aku merasa perlahan tapi pasti hidupku berubah. ada di antara mereka jauh jauh jauh jauh lebih sulit di bandingkan ada di antara teman-teman SMA ku kelas satu dulu. yap ini mungkin masa transisi perubahan yang orang bilang. lakukan, jatuh, berdiri, jatuh lagi, lalu kamu akan jadi dewasa. tapi aku baru start, dan aku belum jatuh tapi kenapa aku sudah merasa nggak sanggup. dari awal mungkin ini kesalahan tapi mungkin juga gak. dari awal mungkin ini takdir tapi mungkin juga ini pilihan yang aku sendiri memilihnya. satu hari hatiku terus terus terus bilang "This choice of you, dear, and you should not regret" aku terus, menyemangati diriku, melarangnya dengan keras untuk sedikit aja putus asa. demi mama ku, demi bapakku dan demi aku.
ngerasa banget perasaan itu waktu kuis, yah ini sudah di saat senang kita bareng-bareng, tapi waktu susah semua sendiri, gak mau bagi. waktu kuis PDM aku mau teriak hell-o aku di sini butuh bantuan kalian lo, tapi gak mungkin. ya ini salahku karena aku gak paham sama sekali sama PDM, ini salahku karena aku sama sekali gak masukkin ke otak apa yang aku pelajarin, ini bukan salah kalian kok kalo kalian ngerjain sendiri karena kalian juga kesusahan. tapi .... ya tapi lagi ...
tapi hal yang kayak gitu yang buat aku ngerasa terdampar di tempat asing dimana aku gak punya siapa-siapa buat aku naruh kepalaku dan nangis di pundak kalian.
. tapi aku gak bisa terus nyamakan kalian sama teman-teman SMAku, aku gak bisa. aku harus maju, ya sekali lagi ini proses pendewasaan yang sebenarnya . lakukan, jatuh, berdiri jatuh lagi, lalu kamu akan jadi dewasa