Rabu, 22 Desember 2010

untuk ibuku, dan ibu kalian

ada suatu kisah di sebuah kota terpencil di samarinda..
hiduplah seorang wanita beserta 2 anaknya..
sang ibu setiap hari bekerja mencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.. 
anak pertamanya, sering membantu ibunya mencari kayu bakar, namun anak keduannya sangat sombong. tidak pernah merasa kasihan pada ibunya. sering kali dia tidak mau mengakui ibunya.
suatu hari anak pertama terkena sakit demam, sehingga tidak bisa membantu ibunya mencari kayu bakar. sang ibu yang tidak mampu bekerja sendirian menyuruh anak keduanya untuk membantunya mencari kayu bakar.
"nak, tolong ibu ya" ucap ibunya lembut. 
" tidak,,,bisa malu aku kalau orang-orang melihatku mencari kayu bakar" ucap anak keduanya kasar.
setelah perdebatan yang panjang, akhirnya sang ibu mencari kayu bakar sendirian.
malam pun datang.. sang ibu sudah pulang dari mencari kayu bakar. tapi sang anak yang kedua tidak pulang-pulang ke rumah. ibunya sangat cemas, takut terjadi apa-apa. 
jam sudah menunjukkan pukul 22.00 si ibu mulai panik. tiba-tiba beberapa orang kampung datang memberitahukan bahwa anaknya yang kedua terjatuh ke jurang. kakinya luka berat. sang ibu dan anak pertamanya langsung ketempat kejadian, saat sampai di sana, anaknya yang kedua sudah bisa di selamatkan, tapi kakinya yang sebelah kanan tidak ada. si anak kedua menangis sejadi-jadinya. 
"aku malu mak..aku tak punya kaki lagi" ujarnya di sela tangisan.
"kenapa sampai seperti ini, nak?" tanya sang ibu sambil memeluk anak keduanya.
" kakinya tadi kejepit pohon bu, tak bisa di lepas terpaksa kami memotongnya " ucap salah seorang saksi.
satu bulan kemudian si anak keduanya belum ada keluar rumah, merasa malu punya kaki hanya sebelah. 
 " aku malu mak, masa hanya aku sendiri saja yang tidak punya kaki" ucap anak kedua sang ibu.
karena merasa kasian pada anaknya, akhirnya sang ibu memutuskan untuk ikut memotong kakinya yang sebelah di dukun setempat. si anak pertama merasa marah, tapi sang ibu berucap
"aku akan ikut senang saat anak-anakku senang,dan aku akan ikut sedih saat anak-anakku sedih" ucap sang ibu lembut.

cerita di atas adalah pembelajaran untuk kita semua, bahwa ibu kita akan selalu di samping kita meski kita sudah berbuat kasar padanya. siapapun yang akan menjauhi kita, membenci kita ibu kita akan tetap bersama kita menjadi pegangan agar kita tetap kuat dan kokoh.
teman, ayo kita merenung untuk sebentar saja. setiap hari ibu kita siap berkorban, untuk apa saja demi kita 
meski harus ikut merasakan sakit yang luar biasa. 

" selamat hari ibu untuk ibuku dan ibu kalian semua"

didedikasikan untuk my mom


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

annyeong