aku menyukai seseorang. sudah 4 tahun dan belum ada perubahan sedikitpun. dia tertanam begitu dalam di hatiku sampai aku menjadi orang bodoh yang tidak bisa membedakan yang baik atau yang benar.
setiap hari aku menunggunya datang di sekolah, aku akan bahagia jika aku sudah bisa melihatnya masuk ke dalam kelas lalu belajar bersama denganku, aku tidak mempermasalahkan kalau harus terus-terusan hanya di beri kesempatan untuk duduk di belakangnya, aku sudah cukup merasa Tuhan sungguh baik padaku. aku ingin tau dia berjalan ke arah mana, lalu aku akan mengejarnya walau hanya berjalan di belakangnya aku juga tidak akan protes karena semua itu sudah cukup membuatku bahagia. melihatnya saja sudah anugrah bagiku. sungguh aku menyukainya dan menyayanginya.
setiap hari aku tidak bisa mengatur emosi dalam diriku ketika melihatnya, aku tidak bisa menenangkan perasaan ku yang menggebu-gebu itu membuatku semakin tampak konyol, membuatku salah tingkah dan merasa lucu sendiri.
cerita itu, cerita tentang perasaanku ini seperti sinetron dengan episode panjang. namun aku harus sadar bahwa ini bukan lah sinetron dimana akhir cerita semua orang akan bahagia. pada akhirnya, cerita panjang ini hanya berakhir oleh sebuah perpisahan tanpa pernyataan yang jelas. segalanya berakhir dengan begitu saja. tidak ada yang terselesaikan dengan baik. pada akhirnya dia pergi tanpa perasaan apa-apa padaku dan aku sendiri tetap dengan perasaan yang menggebu itu.
tuhan, jika suatu hari nanti aku dan dia bertemu lagi dalam satu waktu yang tidak terduga. aku berharap pada saat itu aku dapat tersenyum dengannya, menyapanya tanpa perasaan apa-apa. dan dia tersenyum padaku dengan perasaan rindu yang tidak bisa dikendalikan olehnya. bisakah tuhan? bisakah segalanya seperti yang aku impikan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
annyeong